Sabtu, 28 Mei 2011

MIO KANCIL


Yamaha Mio dipersenjatai piston diameter 66 mm. seker Honda Tiger oversize 250. Ukuran diameternya 66 mm.

Agar masuk blok silinder Mio, boring standar diganti. Menggunakan boring baru yang berdiameter luarnya 69 mm.

Namun menggunakan piston Tiger yang dipasang ke blok Mio akan menemui kedala. Kepala piston lebih nongol dan harus dipapas banyak.

Apalagi sekarang diikuti kenaikan stroke. Menggunakan pen stroke 1,5 mm yang berakibat langkah piston naik 3 mm. Makanya paking blok juga harus menggunakan bahan aluminium setebal 0,7 mm.

Kenaikan stroke bisa dihitung. Asalnya 57,9 + 3 mm = 60,9 mm. Dipadukan dengan piston Tiger diameter 66 mm. Kapasitas silinder kini jadi 208 cc.

Suplai gas bakar juga diperbesar. Caranya kepala silinder dipasangi klep besar. Mple mempercayakan klep EE berukuran 30 mm in dan 25 mm out.

Kinerja klep payung besar ini juga diatur buka dan tutupnya oleh per klep Jepang. Per klep ini sudah diketahui banyak orang. Lift kem bisa tinggi dan tidak mudah loyo.

Kinerja klep juga diatur oleh noken as custom. Karena tidak mempercayakan aftermarket. Pas dicoba noken as custom ini membuat lari motor makin beringas. Namun berapa papasan yang dilakukan, Mple tidak mengingat berapa mm. Tapi dia ingat durasi total noken as itu ada di kisaran angka 270°.


Menurut Boim, ubahan yang telah dilakukan ini sanggup mengalahkan lawan-lawannya. Kabar terakhir sudah dilamar salah satu bengkel di Jakarta Timur. Kapan kawin?

PULI AKSELERASI

Agar akselerasi semakin maksimal. motor didukung oleh per CVT 2.000 rpm. Karena per cvt standar dirasa loyo saat start atau akselerasi awal. Joki kerap mengeluhkan saat start motor kurang responsif.

Bagian rumah roller tidak banyak yang diubah. Hanya sedikit modifikasi, membuat got roller menjadi lebih tinggi. Atau bahasa mekaniknya got rumah roller disabit. Dimaksudkan agar posisi roller bisa naik menggencet v-belt. Logikanya top-speed tentu jadi ikut bertambah.

Bagian terakhir yang mendukung melesatnya Mio ini, di sektor knalpot. Karena bermain di kelas standaran, harus menggunakan standar modifikasi. Untuk knalpot menggunakan Knalpot racing

DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR Drax 50/90-17
Ban belakang  : HUT 60/90-17
Pelek depan : Akront 1,20/17
Pelek belakang : Akront 1,40/17
Sok belakang : YSS G-Series

Tidak ada komentar:

Posting Komentar